Benarkah Zina Adalah Hutang yang Akan Dibayar Oleh Keturunannya

Sebagaimana manusia yang beragama, mereka tidak akan pernah luput dan selalu akan bersinggungan dari apa yang disebut dengan dosa. Dosa pasti selalu melekat dengan manusia, yang membedakan setiap manusia atas dosanya adalah skala atas dosa yang diganjarkan terhadap manusia. Contohnya adalah zina. Bagi umat muslim yang melakukan zina: selain mendapatkan ganjaran dosa, benarkah zina adalah hutang yang akan dibayar oleh keturunannya?

Benarkah Zina Adalah Hutang yang akan Dibayar Oleh Keturunannya?

Selain masuk dalam kategori dosa yang bala’, dan sebuah pertanyaan yang masih simpang siur tentang benarkah zina adalah hutang yang akan dibayar oleh keturunannya kelak dan bagaimana bisa zina termasuk dalam sebuah hutang?

Karena keturunan para pezina kelak akan mendapatkan perilaku yang sama seperti apa yang telah dilakukan oleh para pendahulunya.Seketika itu juga, ganjaran atas zina tidak hanya berlaku untuk para pelakunya saja, melainkan semua makhluk hidup di sekitarnya akan menerima imbasnya.

1. Menurut Imam Syafi’i

Suatau ketika ada seseorang yang menghampiri Imam Syafi’i dan bertanya tentang apa ganjaran yang didapatkan ketika kita berbuat zina. Jawaban beliau adalah seluruh keluarga, keturunan, hingga lingkungan sekitar rumahnya harus menanggung akibatnya.

Sebab seperti yang difirmankan Allah SWT, jangan sampai rasa iba menghalangi kita untuk menegakkan agama. Karena sumber zina sebagian besar berawal dari cinta yang membuat orang iba.

2. Menurut Abu Umamah

Kala itu, Abu Umamah menceritakan pernah ada seseorang pemuda yang menghadap Rasulullah dan meminta izin untuk berzina.

Rasulullah hanya terdiam dan menjawab dengan cara menganalogikan bagaimana jika semua itu terjadi kepada ibu dan saudara perempuanmu.Pemuda tersebut hanya menjawab “tidak, wahai Rasul!”. Setelah itu Rasulullah meminta ampunan kepada Allah SWT atas kekhilafan pemuda itu.

Arti dari hutang dalam sebuah pertanyaan benarkah zina adalah hutang yang akan dibayar oleh keturunannya adalah sebuah ganjaran yang kelak akan diterima oleh keturunannya sama seperti apa yang telah dilakukan oleh para pelaku zina. Masihkah kalian rela jika putri kalian dizinai orang karena kau telah berbuat zina?

Bagikan Artikel ini